Dosen saya Prof Burhan Bungin kerap di setiap perkuliahan ‘memperlihatkan’ kecanggihan dunia teknologi belakangan ini. Beliau paling rajin ‘update’ hal-hal baru utamanya menyangkut gadget perangkat ponsel maupun computer. Saya begitu tertantang ada apa dengan fasilitas teknologi itu, apalagi Prof Burhan sering sekali mengatakan bila para ilmuwan komunikasi kini berpikir keras menciptakan ‘rumus dan gadget’ menghilangkan diri seketika. Wah..!! Beliau sangat meyakini hal itu, ‘ilmu’ yang selama ini menurut orang adalah mitos, bagi Prof Burhan, adalah sesuatu yang bisa diteliti secara ilmiah.
Saya pun ikut tertantang ingin memiliki gadget berbasis android, sayang harganya yang mahal bagi kantong mahasiswa membuat Saya urung niat untuk itu. Kupikir selama ini fasilitas komunikasi Saya yang sebatas ponsel dan laptop ‘standar’ sudah membantu Saya menyelesaikan tugas-tugas kampus. Eh ternyata tidak, banyak hal yg perlu Saya dapatkan dari ‘lajunya’ dunia komunikasi ini.
Saya pun ke Roxy, pusat perbelanjaan ponsel terbesar di Jakarta, sekedar melihat-lihat apa sebenarnya perkembangan android saat ini. Mata saya tertuju pada sebuah ponsel buatan Cina, android pula. Tampilannya juga sangat menarik. Harganya miring sekali, Rp 1,3 jt ‘buka dos’ wah…Saya harus memilikinya meskipun buatan Cina. Saat membeli Saya teringat kalimat Karni Ilyas, Pimpred TV One semalam. Beliau bilang begini, “Rasul bersabda, tuntutlah ilmu hingga di negeri Cina, dan tidak menyuruh kita membeli pesawat Cina..” ungkapan itu untuk mengkritisi pesawat milik Merpati Airlines yang jatuh di Teluk Kaimana Papua. Pesawat dengan harga murah tapi konon katanya ‘sanggih’ (heheheh, tidak apalah, yang penting Saya hanya ingin Androidnya).
Sory…hampir lupa Android adalah sistem operasi yang digunakan di smartphone dan juga tablet PC. Fungsinya sama seperti sistem operasi Symbian di Nokia, iOS di Apple dan BlackBerry OS.
Android tidak terikat ke satu merek Handphone saja, beberapa vendor terkenal yang sudah memakai Android antara lain Samsung , Sony Ericsson, HTC, Nexus, Motorolla, dan lain-lain.
Android pertama kali dikembangkan oleh perusahaan bernama Android Inc., dan pada tahun 2005 di akuisisi oleh raksasa Internet Google. Android dibuat dengan basis kernel Linux yang telah dimodifikasi, dan untuk setiap release-nya diberi kode nama berdasarkan nama hidangan makanan.
Keunggulan utama Android adalah gratis dan open source, yang membuat smartphone Android dijual lebih murah dibandingkan dengan Blackberry atau iPhone meski fitur (hardware) yang ditawarkan Android lebih baik.
Beberapa fitur utama dari Android antara lain WiFi hotspot, Multi-touch, Multitasking, GPS, accelerometers, support java, mendukung banyak jaringan (GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth, Wi-Fi, LTE, and WiMAX) dan juga kemampuan dasar handphone pada umumnya.
Ya…kalo hanya sekedar ingin merasakan bagaimana kenikmatan teknologi, Cina-pun bisa jadi alternative…
Jakarta, 12 Mei 2011