Satu hal yang paling kugemari selama kuliah di Jakarta adalah mempelajari karakter kawan-kawanku, seorang diantarnya bernama Setyo Warsono, lelaki Malang yang sangat ‘medog’ Jawa-nya. Namun kurang lebih setahun berkawan dengannya tak pernah kudengar ia bertutur ‘walik’an’ sebagaimana gaya bertutur orang Malang pada umumnya, padahal setahuku ada beberapa orang asal Malang di kampus. Apalagi memunculkan gaya aremania-nya, sama sekali tak pernah. Apakah karena ia sarjana sastra Prancis? Ataukah ia menghindari sesuatu yang berbau primordialistik? Mungkin!
Di kelas, bagiku Mas Setyo salah seorang mahasiswa cerdas, kesan itu kutangkap dari penuturan-penuturannya yang telah mampu memetakan ilmu yang diterimanya. Wajar bila dosen menghargainya dengan nilai baik di setiap ujian yang dihadapinya. Tapi, Saya kerap ‘menggrundel’ dalam hati, jika tengah menikmati kecerdasannya, tiba-tiba ia membanyol layaknya ‘ludrukan’ Jawa Timur, dengan cara menyela komentar dosen atau kawan-kawan setiap kali diskusi. Guyonannya pun sangat khas karena jujur dalam mengungkap sesuatu. Ini yang menurutku ‘sifat alami’ seorang Setyo Warsono. Padahal sebenarnya Saya ingin Dia tetap serius, dan tidak melakukan hal-hal yang mengarah kepada sesuatu yang berbau konyol. Tapi itulah gaya Mas Setyo, lelaki Jawa penggemar Batik itu..heheheh…
Satu hal yang bisa kupetik dari pribadi seorang Setyo Warsono, adalah kematangannya dalam menyerap emosinya. Hingga saat ini, belum sekalipun ada ungkapan emosional darinya. Wajahnya terus berhias senyum keceriaan, penuh canda dan paling suka duduk paling belakang (entah apa maksudnya..). Kalaupun lagi ‘bad mood’ paling gampang ditebak. Ia lebih banyak diam dan rambutnya banyak tumbuh uban..itu saja…
Jumat 13 Mei 2011. akun FB-nya menunjukkan bila Mas Setyo tengah ‘ber-Ulang Tahun’. Tentu bagi seorang Kristiani sepertinya punya cara tersendiri untuk merayakan hari berbahagianya itu. Sebab sebelum-sebelumnya kadang Mas Setyo mempelopori ‘acara makan’ kawan-kawan yang berulang tahun, dan tentu Saya berharap Mas Setyo bisa melakukan untuk dirinya sendiri….(ngarep.com)
Happy Birthday Mas Setyo..sukses selalu dalam karir dan keluarga…Tuhan Melindunginmu…Amin
Cikini Dinihari, 13 Mei 2011
2 komentar
Terharu membacanya. Adakah aku seperti yang dilukiskan oleh abang? Sedikit benarnya. Aku mencintai seluruh rekan-rekan semua, mencintai kalian apa adanya. Aku merindukan mulut yang terbukan untuk rangkain kalimat yg meluncur dari kalian dalam sebuah diskusi, tapi sulit aku menemukan. Ataukah beberapa dari kami menjadi dominan? Kalau demikian, maafkanah
kayaknya seseorang dari Malang telah membaca tulisan ini Mas Setyo...semoga menjadi inspirasi saudara saudara kita di daerah...