Pulanglah Anas-ku Sayang!
Penulis By Unknown on 28 February 2013 | 2 comments
Kita mungkin berbeda dalam hidup.. Tapi kita sama dalam nafas..
Kita mungkin berbeda dalam cerita..Tapi kita sama dalam cita-cita..
Anasku, bukan Anakku...Tapi saya tak bisa bertepuk tangan..
Anasku, bukan Anakku...Tapi saya masih memanjakanmu..
Seperti tangan yang lain, tapi saya tak memilikinya..
Yang kupunya hanya segemgam cita..seperti yang kamu citakan..
Cita-cita untuk bangsamu, seperti dalam pekik sembilan-delapanmu...
Seperti tangan yang lain, tapi saya tak memilikinya...
Yang kupunya hanya segemgam cita...bukan tangan sang penguasa
Tanganku, tangan lemah..seperti tangan Anasku..bukan Anakku...
Anasku, saya tak mengenalmu..hanya mengenal rupamu...
Anasku, saya bukanlah kalangan kurawa, juga bukan pandawa..
Tapi saya menanti Anasku...bayi itu...An-nasku....manusia itu..
Tapi saya menantimu...dalam ketabahanmu...sebab engkau bukanlah musuhku...
Saya tahu...engkau pancungkan dirimu...dalam tiang sumpahmu..
Karena batinku berkata, Anasku tak pernah bermain di kali kotor itu...
Saya tahu..Anasku adalah bayi yang tak dinanti....
Saya tahu, Anasku bukanlah anakku...
Saya tahu...engkau tahu apa yang kamu lakukan...
Pulanglah Anas-ku sayang...
Abdikan dirimu dalam ketegaran...
Jangan lawan dalam kemungkaran...
Tetaplah tenang..tetaplah tegar..
Tetaplah tersenyum...sebab engkau tahu ini halaman pertamamu..
Pulanglah Anas-ku sayang...
Berikan sebait kata pada mereka...
Bahwa Anasku..bukan Anakku....
Pulanglah Anas-ku sayang...
Dan berkatalah...Anas-ku adalah kejujuran itu..
Anasku adalah ketegaran itu...Anasku adalah kebenaran itu...
Pulanglah Anas-ku sayang...
Titipkan satu kalimat untuk mereka...
Biarlah awan itu begerak, kemana ia tertiup angin...
Sebab kelak hujan akan turun...
Pulanglah Anas-ku sayang....dan jangan pernah gentar...
Sebab engkau adalah cerita itu...
(Hamzah Palalloi, dalam lamat-lamat azan subuh, 28 Pebruari 2013)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
2 komentar
anas adalah politisi muda, yang cerdas dan pintar. sayang ia tersandung kasus korupsi yang jika nanti terbukti bersalah, tamatlah kariernya. Hai politisi tua, kasih contoh yang muda-muda supaya takut korupsi
pernyataan gantung anas di monas sungguh mengerikan jika dikaitkan dengan status tersangkanya anas saat ini, apalagi jika ia terbukti bersalah. makanya jadi pemimpin takut korupsi, dan jangan sembarangan ngomong