Assalamu Alaikum wr.wb.
Salam Sejahtera.
Siapa yang tak kenal Bapak Prabowo Subianto. Seantero negeri ini pasti mengenalnya. Beliau figure publik yang sejak berkarir di militer dikenal sebagai sosok cerdas, ganteng dan simpatik. Pernah menjadi mantu mantan Presiden Soeharto, dan teranyar digadang-gadang oleh sejumlah anak negeri sebagai pemimpin masa depan Bangsa Indonesia. Namun sebaliknya, saya tentu tak dikenal oleh Pak Prabowo, sebab saya hanya anak daerah dari pulau Sulawesi, yang saat ini bergulat dengan kehidupan Kota Jakarta.
Entah kenapa, saya begitu berhasrat menulis ‘apa saja’ tentang Pak Prabowo, sehingga saya perlu meluangkan waktu untuk membuat blog sederhana, yang memang sengaja saya dedikasikan untuk beliau. Saya hanya berharap tulisan-tulisan sederhana ini, pada gilirannya akan bermanfaat tidak sekedar pada pribadi Pak Prabowo, tapi juga pada pribadi saya, untuk terus mengasah sensitivitas saya pada makna dari sebuah tulisan. Tentu lebih besar dari itu, bisa bermakna bagi segenap anak negeri bangsa ini.
Alhamdulillah, 20 Oktober 2011 saya jadikan momentum awal memulai tulisan-tulisan saya tentang Pak Prabowo, yang saya beri tajuk utama dengan sebutan ‘ Pena untuk Jenderal’. Olehnya, secara pribadi saya meminta izin pada Pak Probowo atas niat baik ini, sebab boleh jadi, tulisan-tulisan saya kedepan mungkin bisa melahirkan beragam pendapat dari pembacanya. Bukan hanya Pak Prabowo secara pribadi, tetapi bisa juga berasal dari pihak-pihak yang secara emosional, maupun secara politis dekat dengan pribadi Pak Prabowo. Tetapi yakinlah, bahwa tulisan-tulisan ini kedepan, seupaya mungkin menghindar pada hal-hal yang menimbulkan kontradiktif pemikiran, apalagi mengarah pada pengkerdilan subjek, utamanya Pak Prabowo yang kini telah melintas di arena politik.
Niat saya sederhana. Saya termasuk pemegang prinsip bahwa ‘tulisan adalah tabungan masa depan’, dan sosok yang bagi pribadi saya menarik untuk dicermati perjalanannya dari waktu ke waktu adalah Pak Prabowo Subianto. Saya tidak memulainya seperti autobiografi. Saya ingin bebas meramu kata dan olah pikir saya kedepan, seperti apa saya memandang beliau. Mungkin tidak selalu benar. Tapi itulah persepsi saya tentang Pak Prabowo, lalu saya alihkan menjadi rangkaian sebuah tulisan.
Sebagai seorang ‘blogger’ tentu isian content informasi tentang Pak Prabowo bisa saja kemudian terbit tidak teratur sebagaimana situs-situs ternama yang ada di negeri ini. Sehingga sebelumnya saya memohon maaf jika kemudian tidak update setiap harinya.
Namun lebih penting dari semua itu, bagi saya pribadi blog ini tidak diperuntukkan untuk alat KAMPANYE, curi star dan sebagainya. Sebab saya bukan perangkat politik Pak Prabowo, apalagi kader partai yang didirikan beliau. Saya hanya penulis biasa, mahasiswa yang focus di komunikasi politik. Kalaupun pihak Pak Prabowo yang diuntungkan dengan hadirnya blog ini, itu juga tak masalah. Sebab demikianlah keuntungan menjadi seorang figure public, menjadi newsmaker, hingga top mind bagi orang lain. Semoga bermanfaat!
Hamzah Palalloi